Cara Bertahan Hidup di Alam Liar dan Terbuka

Selain air, makanan merupakan satu faktor penting bagi tubuh dalam berkegiatan di alam terbuka. Terlebih ketika kita terpaksa harus berada dalam kondisi survival.

Sumber makanan di gunung hutan dapat diperoleh dari tumbuhan dan hewan.
Sebelum mengkonsumsi makanan dari tumbuhan biasakan melakukan Edibility Test, yakni mencium nya dan oleskan sedikit ke tangan, lalu tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh atau gatal berarti cukup aman. Kemudian lanjutkan ke bibir dan lidah dengan prosesur yang sama, setelah itu dicicip sedikit lalu tunggu hingga kurang lebih 30 menit, apabila tak ada reaksi aneh berarti aman untuk dikonsumsi.

Dalam keadaan survival, sumber makanan dari hewan bisa didapatkan dengan cara berburu atau dapat pula dengan membuat jerat dan jebakan. Dan untuk membuat jerat atau jebakan dapat menggunakan tali atau memanfaatkan batang, ranting yang tersedia di alam.

Selain memperoleh sumber makanan, yang juga tak kalah penting adalah bagaimana mengolahnya agar efektif, termasuk mensterilkan agar terhindar dari bakteri.

Makanan yang sudah jadi pun baiknya kita konsumsi sebijak mungkin agar dapat digunakan sebagai bekal ataupun menjadi objek jebakan untuk memperoleh sumber makanan hewan selanjutnya. Bahkan dapat pula digunakan sebagai bentuk komunikasi meninggalkan jejak dalam kondisi survival agar memudahkan proses analisa pencarian.

Seperti sudah dijelaskan tentang bagaimana menyalakannya di konten Mountain & Jungle Survival episode “API”, selain berfungsi untuk komunikasi dan memasak dalam kondisi survival, Api, dalam peranan nya yang lain juga bisa menenangkan dan menghangatkan jiwa-jiwa yang lelah. Media pemersatu. Tak jarang dijumpai Api dikelilingi manusia-manusia, terutama di wilayah yang dingin, di ketinggian. Dalam prakteknya, entah sekedar untuk memasak, atau seremonial. Sudah menjadi kodratnya sejak awal kehidupan manusia. Ia menjelma magnet, yang memanggil-manggil, menyatukan bahkan mempererat siapapun yang hadir. Terduduk melingkar, saling melempar pandang. Api, melekatkan jiwa-jiwa yang mengitarinya. Bertukar kisah, gagasan, dan tentunya saling merangkul, menepuk menyemangati.

Dalam sudut pandang yang lain, kita pun juga dapat memantik api lain yang ada dalam diri untuk membangunkan jiwa-jiwa yang kendur, menegaskan kembali arah sikap. Tekad baja, mustahil melunak loyo, justru makin menyalak tatkala semangat terus digelorakan, berapi-api. Tampar egomu! Bakar! Ingatkan kembali dia, ke puncak mana yang hendak kau tuju. Jaga api dalam jiwamu kawan! Jaga bara keberaniannya. Sebab, pantang menyerah itu bukanlah pilihan, melainkan ketegasan sikap.

Spot Keren nggak cuma Pantai dan Gunung doang, Gaes!

Selamat Siang! Lagi pada jalan-jalan kemana nih? Apa lagi stay dirumah aja?

Siang-siang mau hujan gini mari beropini. Dari perjalanan panjang Yudmin kemaren Yudmin nyamper tuh ke aneka tempat wisata. Dari wisata pantai, gunung, bukit, sejarah, musium, kuliner, pokoknya macam-macam deh, hingga spot wisata yang agak “dewasa” juga dilewatin (lewat doang woy) gara-gara penasaran haha.

Nah ingin beropini nih gaes. Nyadar nggak sih rata-raya kebanyakan traveller sekarang kalau jalan-jalan kebanyakan posting alam? Pernah nggak gaes kepikiran untuk posting foto di benteng atau museum? Atau malah kuburan yang bisa dibilang angker (Yudmin pernah waktu itu pas di Banda Naira, emang angker). Gunung dan Laut emang bagus gaes, tapi Indonesia itu kaya banget lho! Nggak cuma wisata alam, tapi wisata sejarahnya juga! Banyak spot wisata sejarah seperti benteng dan museum yang bikin kita “ngeh” sama kekayaan negeri kita ini. Yang lucunya, seperti apa kata Devmin “kok yang masuk museum atau kampung adat ya bule lagi bule lagi. Pemuda bangsa mana nih?”

Mungkin emang kalau foto di benteng atau di museum nggak begitu kece dibandingkan foto di gunung atau pantai. Tapi apa salahnya kita foto ditempat yang punya nilai historik dibaliknya? Ayolah, main ke museum sama benteng itu bukan artinya temen-temen Tua or Old Fashioned kok. Justru dengan itu temen-temen bisa banyak belajar, bahwa kekayaan Indonesia itu nggak cuma alamnya.

Yuk mampir ke museum, ke benteng, ke tempat yang punya nilai historik tinggi. Bukan cuma bikin kamu tambah keren, pastinya tambah pinter dan peduli sama sejarah bangsa kita! Selain itu, dengan mengunjungi tempat historical, kita juga dapat melihat apa saja sih yang ada dan tercipta sejak ratusan bahkan sampai dengan ribuan tahun yang lalu. Apakah anda penasaran?

Ini Opini Yudmin lho, gimana menurut temen-temen? Setiap orang pasti punya preferensi masing2. Yuk coba kita mulai banyakin mampir ke situs sejarah dan mulai bercerita! Selamat travelling.

Ular Penunggu dan Uang Berlipat di Bukit Pengasingan Bung Karno

Saat ini Yud dan tim sedang mampir ke salah satu spot yang punya sejarah menarik yaitu Wisma Ranggam. Wisma ini adalah rumah pengasingan Bung Karno, Bung Hatta dan menterinya saat tahun 1949 saat melawan Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan NKRI.

Entah mengapa, seperti yang Yud bilang sebelumnya, lokasi dimana Bung Karno di asingkan selalu memberikan kisah tersendiri. Contohnya kamera wisatawan yang rusak saat merekam ruangan Bung Karno tanpa izin terlebih dahulu, teman Yud pernah mengalami kejadian itu saat mampir di Pengasingan Bung Karno di Ende, Flores. Di Wisma Ranggam ini juga terdapat satu bagian ubin yang jika diinjak seperti berbunyi kopong ( seperti ada ruangan dibawah lantai itu ), tapi sampai sekarang belum ada orang yang berani membongkar ruang itu, karena kebetulan ubin itu terletak di bekas Kamar Bung Karno. Kira-kira apa yang ada dibalik ubin itu, sampai sekarang tidak ada yang tahu.

Sejarah Indonesia terlalu menarik untuk dibahas! Penasaran banget sama cerita Bapak guide yang berapi-api menjelaskan cerita tentang Bung Karno dan sahabat. Lanjut lagi yuk ke tempat menarik lainnya!

Hari ini setelah dari Wisma Ranggam, tim mampir ke Musium Timah (Tentang Sejarah Timah di Bangka), Batu Balai (Batu unik seperti kapal besar terbalik yang muncul ditengah savana), Rumah Mayor Cina, beberapa Pantai yakni Pantai Arwana dan Pantai Baturakit, lalu diakhiri dengan Bukit Menumbing, yaitu bukit peristirahatan Bung Karno.

Lagi-lagi, ada kisah aneh yang ada di pengasingan Bung Karno. Tadi Yud diantar oleh guide untuk melihat ular penunggu bukit Bung Karno beristirahat ini. Jadi ada 5 ular hijau berbisa yang nangkring di 2 buah pohon kecil yang disimpan didalam pot. Lucunya, kadang ular itu hilang tiba-tiba, dan jika waktunya pohon itu diganti dengan pohon yang baru, nanti ular itu akan muncul lagi. Kejadian ular penunggu ini sudah sejak zaman Bung Karno hingga sekarang. 70 tahun ular yang hilang muncul? Anehnya lagi, ularnya adalah ular yang sama.

Ada juga uang berlipat, yaitu berupa selembar uang yang ada efeknya jika diletakkan di telapak tangan. Jika pikiran kamu baik, maka uang itu akan terlipat dan tergulung dengan sendirinya. Tetapi jika pikiranmu jelek, uang itu akan biasa saja atau hanya terlipat sedikit. Percaya nggak percaya?

Budaya dan sejarah Indonesia memang juara banget! Ayo mampir ke heritage site yuk!

Negeri 1000 Curug di Purwokerto

Jawa tengah adalah salah satu tempat di Indonesia yang memiliki jutaan tempat wisata indah dan bernuansa alam. Salah satu tempat wisata yang terdapat di purwokerto adalah wisata seribu curug. Banyak sekali keindahan alam yang dapat dinikmati oleh para wisatawan jika berkunjung kesini.

Curug juga dikenal dengan air terjun merupakan tempat yang sangat tepat sebagai relaksasi diri dan juga menenangkan pikiran. Sebenarnya disini juga terdapat destinasi wisata lain seperti kampung hobbit, akuarium raksasa, pemandian air panas, dan juga kebun stroberi.

Disini kita akan mengikuti perjalanan Ashari Yudha yang berkeliling ke curug – curug yang terdapat di daerah purwokerto. Cerita ini dilansir dari instagramnya yang telah centang biru (verified) dengan username catatanbackpacker. Yuk simak kisah seru menjelajahi negeri 1000 curug ini.

Kali ini, saya dan tim Jelajah Merdeka Negeri 1000 Danau tiba di salah satu lokasi wisata yang cukup terkenal di Kabupaten Banyumas, yaitu Batu Raden. Di Batu Raden sendiri banyak sekali curug, bahkan sering dibilang negeri 1000 curug. Hal itu juga terjadi karena proses tektonik dan struktur yang ada di daerah ini (biar kesannya Geologist banget) yang menyebabkan terbentuknya patahan yang akhirnya memunculkan curug-curug.

Ada satu hal di Baturaden yang menarik di mata kami ( yang jelas bukan GS ) yaitu Telaga Sunyi. Dinamakan telaga Sunyi mungkin karena letaknya diantara hutan dan kudu sedikit trekking melawan arah air. Di telaganya sendiri terdapat sebuah gua sedalam 6 meter. Tak hanya gua, tapi ada satu Curug yang menjadi sumber air si Telaga Sunyi ini. Eksotis!

Telaga Sunyi benar-benar sunyi lho! Saat kami datang, belum ada siapa-siapa, bahkan penjaganya saja belum ada. Tapi namanya wisata, kalau agak siangan apalagi weekend tetap ramai. Tak lama, datanglah para wisatawan lain yang ingin melepas penat setelah sepekan bekerja.

Bagi temen-temen yang mampir ke Purwokerto dan sekitarnya, wajib mampir ke Telaga Sunyi ya! Jangan mampir ke GS kayak yang punya akun ini ya.. GS : Gathering Station.

Ramuan Legenda Suku Mentawai

Suku mentawai adalah salah satu suku yang ada di Sumatera Barat, Indonesia. Suku ini masih memegang teguh sekali tradisi dan budaya yang diwariskan dari leluhur hingga sekarang. Orang – orang suku mentawai sangat dikenal dengan peramu handal yang dapat membuat ramuan ajaib untuk berbagai macam penyakit.

Sikerei adalah salah satu kemampuan dari suku mentawai yang merupakan kekuatan untuk berkomunikasi dengan leluhur dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ada 4 marga besar yang mendominasi di suku mentawai, antara lain Samakalek, Samoilanggan, Taporuk, dan juga Saimpunuk.

Kali ini kita akan jalan – jalan melihat suku mentawai si peramu handal yang dilansir dari instagram seorang travel blogger bernama Ashari Yudha di instagramnya.

“Kalau kamu berminat, saya akan menunjukkan bagaimana kami membuat satu ramuan ampuh untuk membantu kami berburu.” ujar Aman.

“Ramuan? Apakah berburu harus menggunakan ramuan?” saya balik bertanya.

“Ya, karena ramuan ini mempunyai efek manjur yang membantu kami untuk mendapatkan buruan kami.”.

Lalu, Aman berjalan ke arah kebun yang berada tepat di depan rumahnya. Terlihat ia sedang memetik beberapa buah cabai dan alang-alang. Tak lama, Aman kembali ke dalam rumah.

“Kami hanya butuh cabe, tuba, dan dagek untuk membuat ramuan. Pernah dengar?” tanya Aman.

“Kalau cabe sih tau Aman. Tapi kalau tuba dan dagek itu apa Aman?”.

“Tuba itu, ya seperti peribahasa air susu dibalas air tuba. Memang benar ada tumbuhan tuba. Kalau dagek itu sejenis alang-alang yang tumbuh disekitar sini. Saya juga tidak tahu bahasa Indonesianya apa” jawab Aman sambil tertawa.

Dengan sigap, Aman lalu mengambil ulekan dan mengulek semua bahan yang sudah diambil tadi. Bahan tersebut dihaluskan hingga mengeluarkan air, dan air ramuan itulah yang akan dioleskan ke mata panah untuk berburu.

“Ramuan ini akan memberikan efek yang ampuh. Nah, inilah yang biasa Sikerei lakukan, membuat ramuan” lanjut Aman.

Saya jujur senang sekali saat Aman menceritakan kegiatannya sehari-hari. Bagaimana ia gigih berburu demi keluarga, dan juga sabar menjaga tradisi ramuan tradisional yang mungkin sudah banyak alternatifnya di luar sana. Salut banget, Aman!

Budaya Bakar Batu di Papua Indonesia

Pernah dengar tentang prosesi Bakar Batu? Kalau diartikan secara harfiah, artinya ya batu yang dibakar. Sebenarnya nggak salah sih, karena memang media yang digunakan itu adalah batu-batuan. Tapi, yang dibakar itu bukan batu saja, melainkan ada makanan didalamnya. Catatan ini dilansir dari instagram seorang travel blogger yaitu Ashari Yudha.

Bakar Batu merupakan salah satu tradisi yang amat terkenal di Papua yaitu berupa prosesi memasak bahan makanan (bisa berupa babi, ubi, ketela, dll) secara bersama yang dilaksanakan oleh warga satu kampung. Biasanya Bakar Batu ini hanya dilakukan di acara tertentu saja, misalnya syukuran bayi baru lahir, adanya tamu yang datang, atau silaturahmi antar warga kampung.

Mengapa dinamakan Bakar Batu? Karena media batu yang digunakan untuk memasak, benar-benar dibakar hingga panas sekali, kadang sampai berwarna merah. Kebayang panasnya?

Prosesinya juga nggak asal sih. Biasanya, para pemuda yang menyiapkan batu yang akan dibakar. Batu akan dibakar hingga kayu bakar yang membakarnya habis. Lalu dengan sebuah capit dari kayu, batu yang panas banget itu akan dipindahkan ke sebuah lubang di tanah yang sudah dialasi dengan daun pisang. Nah, lalu untuk bahan makanannya misalnya babi, itu juga ada prosesnya. Bukan langsung dibunuh gitu aja, tapi harus dipanah. Kenapa hayo?

Nah, jadi setelah batu panas tersebut dipindahkan kedalam lubang yang yang udah dialasin dengan daun pisang, bahan-bahan makanan lalu akan disiapkan. Kalau babi, ada ritualnya nggak asal sembelih saja. Jadi, babi harus dipanah oleh para kepala suku. Dan saat dipanah, babi harus langsung mati. Karena kalau babinya tidak langsung mati, diyakini acara tidak akan berjalan sukses.

Setelah babi mati, lalu isi perut babi akan dikeluarkan dan sisanya akan disimpan didalam lubang. Lalu, diatas babi akan ditaruh dedaunan dan umbi-umbian sebagai pelengkap. Langkah terakhir ialah menutup kembali lubang dengan batu panas lalu galian tersebut ditutup dengan rapat.

Menurut kepercayaan orang Papua sendiri, tradisi Bakar Batu ini merupakan bentuk perdamaian dan rasa saling berbagi kebahagiaan. Kalau kata saya sih, terlihat banget nilai-nilai Indonesianya disini. Nilai kegigihan dan kesabaran dalam menjaga tradisi yang ada meskipun sudah mulai dikikis oleh modernisasi, nilai gotong royong saat memasak dan menyiapkan bersama prosesi bakar batu, dan nilai kerendahan hati saat saling berdamai dan makan bersama meskipun berbeda suku.

Destinasi Wisata Alam Yang Menakjubkan Di Australia

Australia adalah negara yang mempunyai lanskap kuno. Selain sungai, dataran tanah merah dan bebatuan, anda akan menemukan air terjun dan kubangan air yag menunggu untuk anda jelajahi. Dari deburan air terjun sampai kolam karang yang tenang.

Jika kami berkunjung ke Grampians National Park, yang letaknya sekitar 3 jam dari Melbourne, jangan lewatkan untuk berkunjung ke Mackenzie Falls. Salah satu air terjun terbesar yang ada di Australia, Mackenzie Falls mengalir sepanjang tahun.

1. The Bungle Bungle Range


The Bungle Bungle Range adalah tempat wisata yang sanga populer di Taman Nasional Purnululu. Tempat ini mempunyai usia lebih dri 350 juta tahun dengan formasi batuan yang berbentuk kubah yang unik dan sangat menarik. Batuan ini memimbulkan warna hitam dan merah yang mewah dengan fenomena alam yang sangat luar biasa.

2. Shark Bay


Shark Bay adalah tempat yang sudah terdaftar di Situs Warisan Dunia UNESCO. Tempat ini memberikan lebih 2.2 juta hektar keajaiban alam yang dapat di nikmati. Tempat ini beralamat di titik paling barat Australia ini telah mendapatkan gelar sebagai salah satu landmark alam yang sangat menawan yang ada di negara ini.

3. MacKenzie Waterfall


Air Terjun MacKenzie adalah salah satu pertunjukan yang menakjubkan di Taman Nasional Grampians di Victoria. Air terjun ini menjadi landmark alam yang sangat mengesankan. Ada beberapa jalur pendakian yang bisa dilewati oleh para pengunjung agar bisa sampai dasar air terjun yang menawan ini.

4. Whitsundays


Whitsundays terdapat 74 pulau di lepas pantai Queensland. Tempat ini memberikan beberapa contoh pulau tropis yang paling menakjubkan di negara ini. Tempat ini memiliki alam yang belum dikunjungi sepenuhnya. Bukan hanya itu saja, tempat ini bagaikan surga yang mempunyai pantai pasir putih dan banyak juga aktivitas yang dapat dilakukan.

5. Taman Nasional Karijini


Taman Nasional Karijini mempunyai luar sekitar 6.274 km². Taman nasional ini menjadi salah satu taman terbesar ke 2 di Australia Barat. Ada banyak pertunjukan menarik ditaman ini seperti bebatuan yang sudah berumur lebih dari 2.5 juta tahun, memiliki panorama yang sangat mengesankan, tempat berenang, air terjun hingga tebing.

Susunan Pemerintahan Kerajaan Majapahit

Majapahit sebagai sebuah kerajaan mencerminkan  kekuasaan bersifat teotorial juga disentralisasi dengan birokrasi yang terinci.

Susunan Pemerintahan Kerajaan Majapahit

Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa tertinggi memegang kekuasaan politik tertinggi juga menduduki puncak kerajaan.

Ada pun wilayah tinggal para dewa lokapala terletak di empat penjuru mata angin. Untuk terlaksananya kekuasaan, raja dibantu oleh sejumlah pembantu, dan tidak lain pejabat-pejabat birokrasi kerajaan.

Dalam susunan birokrasi demikian, semakin dekat hubungan seseorang dengan raja maka akan semakin tinggi pula kedudukannya dalam birokrasi kerajaan.

Nagarakṛtagama pupuh 89 : 2 memberitakan bahwa hubungan negara dengan desa begitu rapat seperti singa dengan hutan. Jika desa rusak, negara akan kekurangan bahan makanan.

Susunan Pemerintahan Kerajaan Majapahit

Struktur birokrasi dalam hirarki Majapahit dari tingkat pusat ke jabatan yang lebih rendah adalah:

  1. Sri Maharaja:

Sri Maharaja dianggap sebagai penjelmaan Dewa tertinggi. Memegang otoritas kebijakan politik tertinggi juga menduduki puncak hierarki kerajaan.

  1. Bhatara Sapta Prabu:

Bhattara Saptaprabhu adalah pejabat tinggi kerajaan semacam Dewan Pertimbangan Agung atau Penasehat Raja.

  1. Yuwaraja Kumaraja:

Raja Muda Putra Mahkota.

  1. Mahapatih Hamangkubumi:

Mahapatih Amangkubhumi adalah jabatan yang tertinggi setelah Raja, yakni semacam Perdana Menteri (mantri mukya). Mahapatih Amangkubumi mengepalai Badan Pelaksana Pemerintahan dan bertanggung jawab terhadap jalannya pemerintahan kerajaan.

  1. Mahamentri i hino:

Mahamenteri Hino mempunyai kedudukan penting setelah Raja dan menerima perintah langsung dari Raja. Tetapi Mahamenteri Hino bukanlah pelaksana perintah Raja, titah tersebut disampaikan kepada pejabat lain ada di bawahnya. Di antara ketiga penjabat Mahamenteri, Mahamenteri Hinolah terpenting juga tertinggi. Juga Mahamenteri Hino mempunyai hubungan yang paling dekat dengan Raja, sehingga berhak mengeluarkan piagam (prasasti).

  1. Mahamentri i sirikan:

Mahamenteri Sirikan mempunyai kedudukan penting setelah Raja dan menerima perintah langsung dari Raja. Namun Mahamenteri Sirikan juga bukanlah pelaksana-pelaksana dari perintah Raja, titah kemudian disampaikan kepada pejabat lain yang ada di bawahnya.

Di antara ketiga pejabat, Mahamenteri Sirikan menduduki kasta tertinggi kedua setelah Mahamenteri Hino. Mahamenteri Sirikan juga mempunyai hubungan yang dekat dengan Raja, tetapi tidak berhak mengeluarkan piagam (prasasti).

  1. Mahamentri  halu:

Mahamenteri Halu mempunyai kedudukan penting setelah Raja dan menerima perintah langsung dari Raja. Namun Mahamenteri Halu juga bukanlah pelaksana-pelaksana dari perintah Raja, titah kemudian disampaikan kepada pejabat lain yang ada di bawahnya. Di antara ketiga penjabat Mahamenteri, Mahamenteri Halu menduduki tempat terbawah. Mahamenteri Halu juga mempunyai hubungan yang dekat dengan Raja, tetapi tidak berhak mengeluarkan piagam (prasasti).

  1. Pasangguhan Pranaraja:

Pasangguhan Pranajaya adalah pejabat tinggi kerajaan semacam hulubalang istana yang bertugas merencanakan dan mengambil keputusan tentang seluk beluk pemerintahan yang harus dilaksanakan para pejabat di bawahnya.

  1. Pasangguhan Nayapati:

Pasangguhan Nayapati adalah pejabat tinggi kerajaan hulu balang istana tetapi kedudukannya di bawah Pasangguhan Pranaraja yang juga bertugas merencanakan dan mengambil keputusan tentang seluk beluk pemerintahan yang harus dilaksanakan para pejabat di bawahnya.

  1. Rakryan Patih/Mahapatih:

Rakryan Patih merupakan Pejabat Negara paling tinggi diantara 5 Pejabat Pelaksana Pemerintahan lain dikepalainya yaitu Rakryan Demung (Kepala Rumah Tangga Kerajaan); Rakryan Kanuruhan (penghubung dan tugas-tugas upacara); Rakryan Tumenggung (Panglima Kerajaan); Rakryan Rangga (Pembantu Panglima). Mereka menjalankan tugas yang diberikan oleh kerajaan dan mempunyai hubungan luas dengan berbagai daerah yang ada di bawah naungan kerajaan.

  1. Rakryan Demung:

Rakryan Demung merupakan pejabat tertinggi kedua diantara 5 Pejabat Pelaksana Pemerintahan tersebut. Rakryan Demung bertugas mengatur Rumah Tangga Kerajaan.

  1. Rakryan Kanuruhan:

Rakryan Kanuruhan merupakan pejabat tertinggi ketiga di antara 5 Pejabat Pelaksana Pemerintahan. Rakryan Kanuruhan melaksanakan tugas-tugas protokoler dan bertugas sebagai penghubung diantara para pejabat kerajaan

  1. Rakryan Tumenggung:

Rakryan Tumenggung merupakan Pejabat Pelaksana Pemerintahan Bidang Militer, beliau adalah Panglima Tentara Kerajaan, sebagai Panglima Kerajaan dan  Rakryan Temenggung bertugas langsung membawahi para Senopati (Ketua Pasukan). Rakryan Temenggung bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan kerajaan.

  1. Rakryan Rangga:

Rakryan Rangga adalah Pejabat Pelaksana Pemerintahan Wakil Panglima Tentara Kerajaan.

  1. Sang Wredhamenteri:

Sang Wredhamenteri merupakan para Menteri Senior yang bertugas membantu pejabat tinggi kerajaan diatasnya menjalankan roda pemerintahan.

  1. Sang Yuwamenteri:

Sang Yuwamenteri merupakan para Menteri Muda yang bertugas membantu Sang Wredamenteri juga pejabat tinggi kerajaan lain diatasnya menjalankan pemerintahan.

  1. Sang Aryadhikara:

Sang Aryadhikara merupakan pejabat kerajaan yang berasal dari para Thanda (semacam pegawai kerajaan) berpangkat tinggi yang bertugas membantu Sang Wredamenteri, Sang Yuwamenteri dan pejabat tinggi kerajaan lain diatasnya menjalankan pemerintahan.

  1. Dharmmadhyaksa:

Dharmmadhyaksa adalah penjabat tinggi kerajaan yang mempunyai tugas khusus secara mengurus masalah sosial masyarakat, etika dan hubungan antar umat beragama.

  1. Dharmmauppapati:

Dharmmauppapati adalah pejabat yang membantu Dharmmadhyaksa dan mempunyai tugas khusus yang sama dengan Dharmmadhyaksa yaitu mengurus masalah-masalah sosial masyarakat, etika dan hubungan antar umat beragama.

5 MISTERI CANDI BOROBUDUR Yang Masih Kontroversi

Dibalik kemegahan candi Borobudur peninggalan dinasti Syailendra dan dibangun pada abad ke 8 juga menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia itu ternyata masih memiliki beberapa tanda tanya tentang keberadaannya.

5 MISTERI CANDI BOROBUDUR Yang Masih Kontroversi

Dalam catatan sejarahnya, candi Borobudur pertama kali ditemukan tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, gubernur jenderal dari Inggris, pembangunan candi Borobudur diperkirakan membutuhkan waktu antara 100 tahun, namun belum diketahui dengan pasti bagaimana candi berukuran besar ini dibangun, tetapi berdasarkan pengamatan para ahli arkeologi, dahulu candi tersebut mempunyai 1 stupa raksasa pada sekitar 5 pagar langkan, karena khawatir runtuh disebabkan tekanannya terlalu berat, maka stupa tersebut dirubah bersama 1 stupa dengan 3 tingkat stupa disekelilingnya. Tidak hanya mengenai pembangunan candi yang menjadi misteri, tetapi ada beberapa penemuan lain dan menjadi tanda tanya, berikut ini 5 tanda tanya candi diantaranya :

 

1.RELIEF BERBENTUK PIRINGAN TERBANG

Dari beberapa peninggalan kuno di dunia yang memiliki relief mirip UFO juga disebut piring terbang, candi Borobudur termasuk salah satu diantaranya, belum dapat dipastikan kenapa mereka membuat pola seperti itu, mungkin itu adalah UFO yang dimaksud atau juga simbol lain, dan ada yang berpendapat jika  simbol piringan terbang tersebut bisa jadi adalah gambaran tentang 7 permata raja dalam ilmu kosmologi Budha namun tetap saja belum ada bukti sah mengenai pernyataan tersebut.

2. MITOS KUNTO BIMO

Jika memperhatikan candi Borobudur ada beberapa stupa yang mempunyai lubang juga di dalamnya ada patung arca memiliki nama Kunto Bimo dan sedang pada posisi Dharmachakra, legendanya barang siapa yang dapat menyentuh arca itu dengan tangan melalui lubang stupanya semua keinginannya dapat terkabul, untuk laki-laki disarankan untuk menyentuh kelingking patung arca itu dan untuk perempuan disarankan untuk menyentuh jari kakinya, tidak tahu dari mana kepercayaan itu berawal, tetapi dalam beberapa kasus hal itu memang pernah terjadi.

3. RELIEF TERSEMBUNYI

Ada satu relief tersembunyi pada bagian kaki – kaki candi, relief itu disebut juga sebagai Karmawibhangga, relief tersebut menggambarkan adegan sensitif seperti  pemerkosaan,  kekerasan, pembunuhan, dan sebagainya. Belum ada yang mengetahui kenapa ada relief seperti itu disembunyikan di bagian candi Borobudur, dan relief itu pertama kali ditemukan JW Yzerman di tahun 1891.

4. ARSITEKTUR BOROBUDUR

Hal yang menarik untuk diperhatikan merupakan arsitektur tersebut, candi Borobudur mempunyai susunan sangat presisi, setiap batu penyusunnya hampir diletakan dengan sempurna juga tepat, untuk melakukan hal tersebut tentu diperlukan kemampuan perhitungan yang ahli, pertanyaan itu siapa yang sanggup merancang semua pembangunan candi raksasa itu, menurut legenda sekitar perancangnya adalah Gunadharma, seorang tokoh intelektual di masanya, tetapi belum ada bukti cukup untuk mendukung pernyataan tersebut.

5. DANAU PURBA

Mahasiswa Departemen Geografi Universitas Gajah Mada Helmi Murwanti, memperoleh hasil penelitian tentang danau purba yang dulu berada di area candi Borobudur sebelum candi tersebut dibangun, hasil analisanya penyebaran endapan lempung hitam berasal dari material vulkanik juga bebatuan, dengan citra satelit dan memperlihatkan aliran sungai serta bermuara di danau itu, diperkirakan danau purba tersebut terbentuk di zaman Pleistosen juga telah berusia 10.000 tahun, lalu menyusut karena digunakan manusia seiring perkembangan peradaban pada sekitar danau itu.

Seni Tari Dan Musik Tradisional Jawa

Seni Tari Dan Musik Tradisional Jawa

Mengenal kesenian jawa seperti tarian dan seni musik dan berbagai jenis alat musik serta jenis tariannya.

Seni Tarian

Orang Jawa dikenal masyarakat berbudaya. Banyak seni tari merupakan hasil olah cipta, rasa, karsa masyarakat Jawa. Antara orang Jawa Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Jawa Barat, memiliki khas masing masing. Seni tari suku Jawa terletak tata tari luwes, kalem, santun. Menggambarkan kehidupan suku Jawa cenderung menerima, selalu adaptif dalam segala situasi serta kondisi, mengutamakan tata krama.

Kepercayaan dianut suku Jawa, dalam kesenian tari diciptakan tidak lepas unsur magis serta sakral. Seperti tari reog, tari sintren, tari kuda lumping, contoh seni tari kental kekuatan supranatural. Pada lingkungan keraton Jogjakarta tari bedhaya ketawang disakralkan orang Jawa di Jogjakarta. Sakral berkaitan kepercayaan kalau tari tersebut diciptakan Nyi Roro Kidul ratu yang menguasai laut selatan bentuk suguhan untuk penguasa kerajaan penguasa tanah Jawa.

Tarian ditarikan 9 orang wanita hanya dipentaskan pada acara acara tertentu berkaitan hajat keraton atau kerajaan. Tari bedhaya ketawang diiringi musik gamelan ritmenya sangat halus serta pelan. Gerakan tariannya sangat halus,
Membuat orang melihatnya seolah olah tersihir pada gerak serta alunan musiknya. Dipercaya saat dilakukan pagelaran tari bedhaya ketawang, Nyi Roro Kidul selalu hadir serta ikut menari bersama 9 wanita penari tersebut.

Seni Musik

Alat musik tradisional Jawa adalah gamelan. Gamelan merupakan gabungan alat musik pukul kempul, kendang, saron, bonang, demung, kenong, slenthem, gambang dan gong. Gamelan digunakan mengiringi kesenian tari juga kesenian
suara disebut karawitan. Gamelan sering digunakan untuk pengiring pagelaran wayang kulit.

Alat musik gamelan dijadikan media dakwah para walisongo pada zaman dahulu. Para wali menggunakan gamelan memberi hiburan masyarakat sebelum dan sesudah memberikan ceramah agama. Dengan gamelan masyarakat Jawa mudah dikenalkan agama Islam dan sekarang mayoritas Suku Jawa adalah orang pemeluk agama Islam. Di Jawa alat musik gamelan dikenal juga
beberapa suku lain kebudayaan Sunda, kebudayaan Suku Banjar di luar Jawa menggunakan gamelan sebagai alat musiknya.

Suku Jawa adalah salah satu suku tertua di Indonesia. Banyak kebudayan suku bangsa di Indonesia dan sedikit banyak bertradisii budaya masyarakat Jawa. Baik bahasa, filosofis, atau keseniannya. Sampai saat ini adat istiadat
suku Jawa ini masih dipegang teguh serta terus ditradisikan.