Spot Keren nggak cuma Pantai dan Gunung doang, Gaes!

Selamat Siang! Lagi pada jalan-jalan kemana nih? Apa lagi stay dirumah aja?

Siang-siang mau hujan gini mari beropini. Dari perjalanan panjang Yudmin kemaren Yudmin nyamper tuh ke aneka tempat wisata. Dari wisata pantai, gunung, bukit, sejarah, musium, kuliner, pokoknya macam-macam deh, hingga spot wisata yang agak “dewasa” juga dilewatin (lewat doang woy) gara-gara penasaran haha.

Nah ingin beropini nih gaes. Nyadar nggak sih rata-raya kebanyakan traveller sekarang kalau jalan-jalan kebanyakan posting alam? Pernah nggak gaes kepikiran untuk posting foto di benteng atau museum? Atau malah kuburan yang bisa dibilang angker (Yudmin pernah waktu itu pas di Banda Naira, emang angker). Gunung dan Laut emang bagus gaes, tapi Indonesia itu kaya banget lho! Nggak cuma wisata alam, tapi wisata sejarahnya juga! Banyak spot wisata sejarah seperti benteng dan museum yang bikin kita “ngeh” sama kekayaan negeri kita ini. Yang lucunya, seperti apa kata Devmin “kok yang masuk museum atau kampung adat ya bule lagi bule lagi. Pemuda bangsa mana nih?”

Mungkin emang kalau foto di benteng atau di museum nggak begitu kece dibandingkan foto di gunung atau pantai. Tapi apa salahnya kita foto ditempat yang punya nilai historik dibaliknya? Ayolah, main ke museum sama benteng itu bukan artinya temen-temen Tua or Old Fashioned kok. Justru dengan itu temen-temen bisa banyak belajar, bahwa kekayaan Indonesia itu nggak cuma alamnya.

Yuk mampir ke museum, ke benteng, ke tempat yang punya nilai historik tinggi. Bukan cuma bikin kamu tambah keren, pastinya tambah pinter dan peduli sama sejarah bangsa kita! Selain itu, dengan mengunjungi tempat historical, kita juga dapat melihat apa saja sih yang ada dan tercipta sejak ratusan bahkan sampai dengan ribuan tahun yang lalu. Apakah anda penasaran?

Ini Opini Yudmin lho, gimana menurut temen-temen? Setiap orang pasti punya preferensi masing2. Yuk coba kita mulai banyakin mampir ke situs sejarah dan mulai bercerita! Selamat travelling.

Ramuan Legenda Suku Mentawai

Suku mentawai adalah salah satu suku yang ada di Sumatera Barat, Indonesia. Suku ini masih memegang teguh sekali tradisi dan budaya yang diwariskan dari leluhur hingga sekarang. Orang – orang suku mentawai sangat dikenal dengan peramu handal yang dapat membuat ramuan ajaib untuk berbagai macam penyakit.

Sikerei adalah salah satu kemampuan dari suku mentawai yang merupakan kekuatan untuk berkomunikasi dengan leluhur dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ada 4 marga besar yang mendominasi di suku mentawai, antara lain Samakalek, Samoilanggan, Taporuk, dan juga Saimpunuk.

Kali ini kita akan jalan – jalan melihat suku mentawai si peramu handal yang dilansir dari instagram seorang travel blogger bernama Ashari Yudha di instagramnya.

“Kalau kamu berminat, saya akan menunjukkan bagaimana kami membuat satu ramuan ampuh untuk membantu kami berburu.” ujar Aman.

“Ramuan? Apakah berburu harus menggunakan ramuan?” saya balik bertanya.

“Ya, karena ramuan ini mempunyai efek manjur yang membantu kami untuk mendapatkan buruan kami.”.

Lalu, Aman berjalan ke arah kebun yang berada tepat di depan rumahnya. Terlihat ia sedang memetik beberapa buah cabai dan alang-alang. Tak lama, Aman kembali ke dalam rumah.

“Kami hanya butuh cabe, tuba, dan dagek untuk membuat ramuan. Pernah dengar?” tanya Aman.

“Kalau cabe sih tau Aman. Tapi kalau tuba dan dagek itu apa Aman?”.

“Tuba itu, ya seperti peribahasa air susu dibalas air tuba. Memang benar ada tumbuhan tuba. Kalau dagek itu sejenis alang-alang yang tumbuh disekitar sini. Saya juga tidak tahu bahasa Indonesianya apa” jawab Aman sambil tertawa.

Dengan sigap, Aman lalu mengambil ulekan dan mengulek semua bahan yang sudah diambil tadi. Bahan tersebut dihaluskan hingga mengeluarkan air, dan air ramuan itulah yang akan dioleskan ke mata panah untuk berburu.

“Ramuan ini akan memberikan efek yang ampuh. Nah, inilah yang biasa Sikerei lakukan, membuat ramuan” lanjut Aman.

Saya jujur senang sekali saat Aman menceritakan kegiatannya sehari-hari. Bagaimana ia gigih berburu demi keluarga, dan juga sabar menjaga tradisi ramuan tradisional yang mungkin sudah banyak alternatifnya di luar sana. Salut banget, Aman!