Gara – Gara Dua Pemain Ini Manchester United Kesulitan Mendapat Kemenangan

Manchester United sering kesulitan mendapat kemenangan saat bertemu tim lemah di Liga Inggris.  Penyebab di balik semua itu adalah dua pemain MU, Scott McTominay dan Fred.

Gara – Gara Dua Pemain Ini Manchester United Kesulitan Mendapat Kemenangan

Mc Tominay dan Fred mempunyai kemampuan bagus dalam bertahan. Keduanya mampu membaca serangan lawan, memutus umpan, juga merebut bola dari lawan.

Akan tetapi keduanya dinilai belum mampu melakukan umpan terobosan ke depan.  Mc Tominay dan Fred bahkan dianggap tidak mempunyai kepercayaan diri melakukan itu. Sebagai contoh terjadi saat melawan Everton.

Fred yang ada di sisi kiri memberikan bola ke arah Mc Tominay yang sedang berdiri bebas di tengah lapangan. Tetapi, gelandang asal Skotlandia tersebut tidak segera melepaskan umpan ke depan pada akhirnya langsung ditekan lini depan Everton.

Mc Tominay akhirnya hanya dapat kembali mengumpankan bola ke Fred di sisi kiri. Fred seharusnya dapat melepaskan umpan lambung ke Luke Shaw yang sudah maju ke depan. Tetapi pemain tengah asal Brasil tersebut terlalu lama ambil keputusan.

Tidak berbeda dengan Mc Tominay, Fred terlalu lama bersama bola kemudian mendapat tekanan dari Richarlison. MU harus membangun serangan dari jalur bawah dikarenakan Fred lebih memilih memberi bola untuk Harry Maguire.

Arah umpan dua gelandang United tersebut jelas tidak memberi solusi kreatif. Pada pertandingan itu, Manchester United hanya dapat mencetak satu gol di menit ke-77 melalui Mason Greenwood. Satu gol itu belum cukup dalam menyelamatkan MU dari liga, dengan hasil imbang 1-1.

Alasan Ole Gunnar Solksjaer Bertahan Di Manchester United

Ole Gunnar Solskjaer sudah menjadi juru taktik United selama satu tahun. Meski belum ada gebrakan, tetapi ada beberapa alasan untuk Manchester United mempertahankan Solskjaer.

Gara – Gara Dua Pemain Ini Manchester United Kesulitan Mendapat Kemenangan

berikut alasan pelatih asal Norwegia tersebut layak bertahan bersama MU.

1. Beban yang berat

Menjadi manajer United bukan sebuah tugas mudah. Solskjaer mewarisi MU disaat mengalami keterpurukan pada Desember 2018. Selama menjadi manajer The Red Devils, Solksjaer mampu membawa tim naik ke performa lebih stabil.

2. Fokus pada skuad muda

MU mempunyai pemain termuda pada Liga Inggris musim ini. Solskjaer berinvestasi bersama pemain muda,  berencana dengan pasti dalam jangka panjang tim.

3.United mendapatkan identitas mereka kembali

Pemain tim Setan Merah, Ashley Young mengatakan jika kepemimpinan Solskjaer mirip dengan Ferguson.

4.Masih ada jalan panjang

Pemain tengah MU, Andreas Pereira, berkata Solskjaer harus menjadi manajer Manchester United lebih lama. Hal tersebut menunjukan jika Solksjaer mendapatkan dukungan penuh para pemainnya.