Bisa dibilang untuk kalian, kita yang lahir dan tumbuh di lingkungan yang biasa saja, yang sederhana. Yang untuk mendapatkan sesuatu, kita harus berusaha dulu. Bahkan harus berusaha gila-gilaan untuk bisa mendapatkannya. Yang tidak mendapatkan kemudahan untuk mengurus ini itu. Kita harus benar-benar berusaha. Mulai dari 0. Mengikuti struktur yang ada, antri untuk mendapatkan sesuatu. Kita harus bersyukur. Karena semua itu, membuat kita menjadi seseorang yang lebih kuat mental dan fisik.
Orang Yang Dari Lahir Sudah Diperkenalkan Dengan Kemudahan Akan Sulit Bersyukur
Dengan semua itu, membuat kita mengerti rasa syukur. Dan bisa menjadi makhluk yang lebih menghargai dan mudah bersyukur. Sehingga akan sangat menghargai satu kebaikan. Saat diberikan sebuah kemudahan, kita akan sangat bersyukur dan akan sangat berterima kasih. Karena kita tahu bagaimana sulitnya berusaha dari 0. Kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sekarang. Kita akan melakukan semua dengan secukupnya, tanpa berlebih. Seperti kita akan makan secukupnya. Tidak akan membuang-buang makanan.
Karena kita tahu sulitnya mencari makan, dan bagaimana rasanya menahan lapar, karena tidak bisa makan. Karena beda rasanya menahan lapar karena tidak bisa membeli makan dan menahan lapar karena diet. Kita menjadi lebih bersyukur akan setiap kelebihan yang kita dapatkan. Lebih menghargai waktu dan orang lain. Berbeda dengan orang yang sudah terlahir dengan segala sesuatu yang sudah ada. Dengan segala kemudahan yang disediakan. Yang jika ingin ini itu, tinggal bilang, dan akan diberikan.
Yang tidak perlu usaha banyak untuk mendapatkan sesuatu. Tidak perlu mengalami kesulitan. Tidak perlu bersusah payah. Semua sudah disediakan. Bahkan tidak pernah mengalami kekurangan. Walaupun tidak semua begitu, tapi sebagian besar dari mereka akan sulit untuk merasa bersyukur. Karena apa yang mereka miliki dan nikmati sekarang dirasanya itu adalah hal yang biasa dan wajar. Sehingga kecil kesadaran mereka untuk merasa bersyukur akan apa yang mereka miliki. Dan akan sulit mengerti pikiran dan perasaan orang lain. Sulit menerima pemikiran orang lain.