Saat kita bertambah dewasa, kita akan semakin sadar dan semakin paham bahwa sebesar itu berharganya keluarga. Karena saat kita masih muda, kita sering sekali mengabaikan keluarga. Apalagi saat sudah mulai memiliki banyak teman, mulai sibuk dengan kegiatan sekolah atau kegiatan dengan teman-teman. Memiliki banyak teman. Menjadi keasyikan dan menjadi lebih nyaman bersama orang luar dibanding dengan anggota keluarga sendiri. Dan rasanya banyak dari kalian pun yang merasakan itu. Yang pernah mengalami itu. Sehingga kita di masa itu akan jauh lebih dekat dengan teman-teman dibanding keluarga.
Tidak Ada Yang Lebih Berharga Selain Anggota Keluarga Di Dunia Ini
Dan kalian bisa merenungkan, di usia kalian yang belasan, apalagi mulai di atas 15 tahun kalian mulai perlahan lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman, dibanding bersama keluarga kalian. Baik itu karena tuntutan sekolah dimana kalian lebih banyak tugas kelompok, atau kegiatan di sekolah, yang mengharuskan kalian lebih banyak bersama teman daripada di rumah. Dan akhirnya kita lebih senang di luar dan kenyamanan kita mulai berpindah. Yang awalnya di rumah, menjadi bersama teman-teman. Kalian semakin sering membuat rencana bersama teman-teman.
Semakin banyak yang kalian ceritakan kepada teman daripada keluarga soal kegiatanmu, kesukaanmu, dan lainnya. Sehingga teman menjadi lebih banyak tahu tentang keadaanmu saat itu dibanding keluarga sendiri. Ya wajar saja, karena di masa-masa itu, semua juga mengalami hal yang sama. Itu namanya proses. Kalian belajar bersosialisasi. Belajar berteman, belajar menghargai satu sama lain. Belajar melihat dari pandangan yang baru, belajar karakter orang. Ada banyak sekali yang bisa kalian pelajari saat bersama teman-teman. Tapi jangan sampai lupa dari mana kalian berasal.
Jangan sampai lupa jalan pulang, jangan lupa kalau kalian masih ada rumah untuk pulang. Terkadang, saat kita sudah terlalu jauh bersama teman-teman, dan sudah larut dalam kenikmatan lingkungan mereka, kita sampai lupa kalau kita memiliki rumah yang hangat dengan orang-orang peduli di dalamnya, yang lupa kita perkenalkan, karena terlalu asik mendengar cerita orang. Saat cerita itu habis, pada ujung-ujungnya kalian pun akan pulang ke rumah kalian.