Pengalaman Tak Terlupakan Dipalak Oleh Preman

Yap! Saya kembali dengan postingan yang ga kalah menarik nih. Saya mengalami banyak sekali momen2 yang tak terlupakan. Untuk momen yang saya akan ceritakan kali ini, momen ini terjadi di Bima, Pulau Sumbawa saat saya solo Traveling, yakni jilid 1 overland dari Jawa-Bali-Lombok-Sumbawa-Flores bulan April-Juni 2014 selama 2 bulan. Semua total hitchiking start dari Banyuwangi. Foto yang saya pakai adalah foto bersama supir truk yang saya tumpangi. Begini ceritanya.. .
“Yud, bangun Yud, sudah sampai Bima”. Ternyata Pak Supir Truk membangunkanku. Plan saya hari ini adalah menginap di Bima, Sumbawa karena sudah 3d2n saya menumpang truk ini, mulai dari Banyuwangi. Panas, asem, segala saya rasakan. Lalu saya diturunkan disebuah halte, sendirian, dan dingin. Pak Supir melanjutkan perjalanannya ke Pool Truk tsb. Saya sengaja minta turun di halte, karena besok saya akan naik bus saja ke Sape, untuk menyebrang ke Labuan Bajo.

Saya segera membuka matras dan sleeping bag, lalu mulai merebahkan diri sambil mendengar musik di Iphoneku. Tak lama, sayapun merasa mengantuk, dan memasukkan semua barang berharga ke dalam carrier, dan tertidur. . . “Braaaaaakk!!!!!” Hoy bangun kau!!!” tiba2 ada suara keras membangunkanku. Ya Allah, ternyata ada 4 orang disekelilingku. Terlihat muka sangar mereka. Salah satunya rambutnya gondrong, ada juga yang botak. Muka mereka tersamarkan dengan cahaya lampu halte yang redup. “Anak mana kau? Serahin duit dan barang2 kau!” Teriak seseorang preman itu. Keringatku mengalir deras saat itu. Saya bisa mencium bau alkohol dari mulut preman itu, dan terlihat mereka agak sedikit mabuk. Untungnya, saya selalu menyimpan barang berharga didalam carrier yang paling dalam saat saya tidur ditempat umum, dan satu lagi, saya selalu menyiapkan uang 50ribu rupiah dikantong. Kalian akan tahu alasannya.

Bermodalkan muka kucel dan brewok tebal, saya membalas pertanyaan preman itu. “Saya mau ke Flores bang, saya dari jawa, saya juga abis dicopet Bang. Kalau abang ga percaya, ngapain saya tidur di halte bang, kalau saya ada uang, saya akan tidur di Hotel Bang.